Alat Ukur Penunjuk Arus Searah
Galvanometer
galvanometer adalah alat yang digunakan untuk menentukan keberadaan, arah, dan kekuatan dari sebuah arus listrik dalam sebuah konduktor. Semua galvanometers didasarkan atas penemuan oleh Hans C. Oersted bahwa jarum magnetis adalah yg dibelokkan oleh keberadaan sebuah arus listrik di dekat konduktor. Ketika sebuah arus listrik yang lewat melalui konduktor, maka jarum magnetis cenderung berbelok ke kanan di sudut ke konduktor sehingga dengan arah yang paralel dengan baris induksi sekitar konduktor dan utara tiang poin dalam arah yang ini baris induksi mengalir. Secara umum, sejauh mana jarum yang ternyata adalah bergantung pada kekuatan yang sekarang. Dalam galvanometers pertama, yang berputar bebas jarum magnetis adalah hung dalam lilitan dari kawat, dalam versi yang lebih baru telah magnet tetap dan dibuat berliku-liku yg dpt bergerak. Galvanometers modern ini adalah yg dpt bergerak berlingkar-jenis dan dipanggil d'Arsonval galvanometers (setelah Arsène d'Arsonval, Prancis fisika). Jika pointer terpasang ke gulungan bergerak sehingga lolos melalui calibrated sesuai skala, galvanometer yang dapat digunakan untuk mengukur banyaknya yang sedang melewati itu. Calibrated galvanometers seperti yang banyak digunakan dalam mengukur perangkat listrik. DC pengukur ampere, sebuah alat untuk mengukur arus searah, sering terdiri dari calibrated melalui galvanometer yang saat ini akan diukur dibuat untuk lulus. Sejak arus berat akan merusak galvanometer, yang memotong, atau tabrakan, disediakan sehingga hanya diketahui persentase tertentu yang sedang melewati melalui galvanometer. Dengan mengukur persentase diketahui pada saat ini, satu tiba di total sekarang. DC tegangan volt, yang dapat menghitung tegangan langsung, terdiri dari calibrated galvanometer terhubung dalam rangkaian (lihat sirkuit listrik ) dengan daya tahan tinggi. Untuk mengukur tegangan antara dua titik, satu tegangan volt yang menghubungkan antara keduanya. Yang sedang melalui galvanometer (dan membaca maka pointer) lalu proporsional dengan tegangan.
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter. Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt. Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir pada kumparan yang selimuti medan magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar pula simpangannya.
Gerakan dasar Sebuah Amperemeter DC adalah galvanometer PMMC. Karena gulungan kumparan sebuah gerakan dasar adalah kecil dan ringan, dia hanya dapat mengalirkan arus yang kecil.
Bila arus yang dialirkan atau diukur melebihi dari besarnya arus batas ukur maka hal ini akan mengakibatkan rusaknya amperemeter tersebut. jadi, bila yang dikur adalah arus yang besar maka arus tersebut perlu dialirkan ke sebuah tahanan paralel ( shunt ). Karena tahanan shunt pararel terhadap alat ukur (amperemeter),penurunan tegangan pada tahanan shunt dan alat ukur harus sama dan dituliskan:
Vshunt=Valat ukur
Voltmeter DC
Untuk mengukur tegangan dari sebuah terminal atau ujung dari suatu rangkaian dapat digunakan Voltmeter yang paralel terhadap beban / rangkaian yang hendak diketahui tegangan nya. Tahanan dalam voltmeter yang ideal adalah sangat tinggi. Merupakan alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan luar berperan sebagai anoda sedangkan yang di tengah sebagai katoda. Umumnya tabung tersebut berukuran 15 x 10cm (tinggi x diameter). Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik . Voltmeter biasanya disusun secara paralel (sejajar) dengan sumber tegangan atau peralataan listrik. Cara memasang voltmeter adalah dengan menghubungkan ujung sumber tegangan yang memiliki potensial lebih tinggi (kutub positif) harus dihubungkan ke terminal positif voltmeter,dan ujung sumber tegangan yang memiliki potensial lebih rendah (kutub negatif) harus dihubungkan ke terminal negatif Voltmeter. biasanya voltmeter digunakan untuk mengukur sumber tegangan seperti baterai, elemen Volta, atau aki.
Cara menghubungkan/menggunakan Voltmeter adalah dipasang paralel dengan yang diukur. Jika arusnya DC maka kutub positif dapat voltase positif dan kutub negatif mendapatkan kutub voltase negatif.
Ohmmeter
Ohm-meter adalah alat pengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.
Besarnya hambatan listrik ini ditentukan mengikuti rumusan:
V menyatakan voltase dan I menyatakan besarnya arus listrik yang mengalir.
Ohmmeter harus memiliki sendiri baterai karena ohmmeter mengukur resistansi dengan mengalirkan arus melalui resistor. Oleh karena itu pada saat mengetes sebuah komponen atau rangkaian dengan menggunakan ohmmeter, sumber power supply harus diputus. Ohmmeter mempunyai skala range yang menunjukkan lebih dari satu range nilai tahanan. Untuk menghitung resistansi, pembacaan pada skala dikalikan dengan nilai saklar putar yang dipilih. Pada dasarnya hm meter terdiri ohm meter tipe seri dan ohm meter tipe shunt ,ohm meter tipe seri sesungguhnya menggunakan sebuah pmmc yang dihubungkan seri dengan sebuah tahanan dan baterai kesepasang tereminal untuk dihubungkan tahanan yang tidak diketahui .hal ini berarti bahwa arus melalui alat ukur bergantung pada tahanan yang tidak diketahui ,dan indikasi alat ukur sebanding dengan nilai yang tidak diketahui ,dengan syarat bahwa masalah kalibrasi diperhitungkan. Walaupun ohm meter tipe seri merupkan desain yang popular dan digunakan secara luas ,alat ini juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah tegangan baterai yang berkurang secara perlahan karena waktu dan umur , akibatnya arus sekala penuh berkurang.
Multitester
Multitester adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM (Volt/Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper-meter).